HUMANIORA

Humaniora berasal dari program pendidikan Cicero yaituHumanitas” yang bertujuan menjadikan orator yang andal (Woodhouse 2002:1)
humanitas berarti kualitas, perasaan, dan peningkatan martabat kemanusiaan dan lebih berfungsi normatif dari pada deskriptif.
Gellius mengidentikkan humanitas dengan Paideia (bahasa yunani yaitu pendidikan yang bertujuan mempersiapkan orang menjadi manusia dan warga negara bebas)

Pada zaman modern pengertian humanitas berkembang ke-2 makna khusus :

Pertama mengacu kepada perasaan kemanusiaan & tingkah laku

Kedua tujuan pendidikan liberal (pengembangan intelektual & keterampilan)

Humaniora merupakan studi yang memusatkan perhatiannya pada keunikan.
Humaniora berusaha mencari makna dan nilai, sehingga bersifat normatif.
Humanities sebagai kelompok ilmu pengetahuan mencakup bahasa, linguistik, kesusastraan, sejarah, kritisisme, teori & praktek seni, & semua aspek ilmu-2 sosial yang memiliki isi & metode humanistik

Humaniora menjadikan manusia (humanus) lebih manusia (humanior) terdiri
dari 3 bidang (trivium) : gramatika, logika, & retorika. (J.Drost 2002 : 2)
Dari trivium berkembang menjadi quadrivium : geometri, aritmatika, musik & astronomi

Lima ciri ilmu humaniora (Ignas Kleden, 1987:72)

Jalan untuk mendekati kenyataan melalui pemahaman arti
Ujian terhadap salah benarnya pemahaman tersebut dilakukan melalu
interpretasi
Pemahaman selalu dimulai dari pra-pengertian
Komunikasi akan semakin intensif apabila akan diaplikasikan kepada dir
sendiri
Ilmu Humaniora akan menghasilkan interpretasi-interpretasi yan
memungkinkan adanya suatu orientasi bagi tindakan manusia dala
kehidupan bersama
Mahasiswa harus memiliki kematangan baik intelektual maupun
emosional (J.Drost)

Kelemahan Pengembangan Ilmu Humaniora di Indonesia
SDM yang menggeluti Ilmu Humaniora kurang serius dan hanya dijadikan aktivitas sambilan
Rendahnya dukungan pemerintah terhadap riset ilmu humaniora dibandingkan ilmu eksak
Lemahnya aspek metodologi yang dikuasai para empu ilmu humaniora sehingga kurang kena sasaran
Ilmu humaniora kurang dilibatkan sebagai mitra dialog/mitra riset iptek






wahai kau pemilik tulang rusuk itu

Jiwaku berkata padaku dan menasehatiku agar mencintai semua orang yang membenciku, berteman dengan mereka yang memfitnahku, bersabar terhadap orang yang menceritakan kesalahanku,aibku ke orang lain bukannya langsung menasehatiku.
Jiwaku berkata padaku dan mengungkapkan kepadaku bahwa cinta sejati itu tidak harus memiliki, cinta itu tidak hanya menghargai orang yang mencintai, tetapi juga orang yang dicintai.
Sejak itu bagiku cinta ibarat jaring laba-laba diantara dua bunga, dekat satu sama lain, menjadi lingkaran cahaya tanpa awal dan tanpa akhir, melingkari apa yang telah lahir dan memupuk selamanya untuk merengkuh yang akan hadir.
Jiwaku menasehatiku dan mengajariku agar melihat kecantikan yang ada di balik bentuk dan warna.
Jiwaku memintaku untuk menatap semua yang buruk dengan tabah sampai nampaklah keelokannya.
Jiwaku menasehatiku dan menegurku agar menghargai waktu dengan mengatakan “ada hari kemarin dan ada hari esok”.
Tapi sekarang aku belajar.
Bahwa pohon berbunga di musim semi, dan berbuah di musim panas dan menggugurkan daun-daunnya di musim gugur untuk menjadi benar-benar telanjang di musim dingin? Tanpa merasa mulia dan tanpa ketakutan atau malu.
Jiwaku menasehatiku dan meyakinkanku..Bahwa aku tak lebih tinggi ketimbang cebol ataupun tak lebih rendah dari Raksasa.
Sebelumnya aku melihat manusia ada dua.
Satu: Seorang yang lemah yang kucaci dan kukasihani
Dua : Seorang yang buta yang kuikuti, maupun yang kulawan dengan pemberontakan.
Tapi sekarang aku tahu bahwa aku bahkan dibentuk oleh tanah yang sama dari mana semua manusia diciptakan.
Jiwaku menasehatiku dan mengingatkanku.
Bahwa aku adalah debu dimata Allah SWT
Bahwa aku adalah lemah dimataNYA
Bahwa aku miskin dibanding kerajaanNYA
Tiada aku boleh merasa besar kecuali olehNYA
Kesombongan itu hanya milikNYA
Dan semua yang berlangsung adalah kehendakNYA
Tapi pernahkan kita sungguh-sungguh memikirkannya?
Jiwaku menasehatiku, Saudaraku, dan menerangiku.
Dan seringkali jiwamu menasehati dan menerangimu.
Karena engkau sama seperti diriku, dan tiada beda diantara kita
Kujaga apa yang kukatakan dalam diriku ini dalam kata-kata yang kudengar…Dalam heningku.
Dan Engkau Sahabatku, jagalah apa yang ada dalam dirimu, dan engkau adalah penjaga yang sama baiknya seperti banyak kukatakan ini.
Wahai Sahabatku semoga sisa hidupmu menjadi hidup yang penuh arti dan bermanfaat? dan pintu hatimu terbuka untuk menerima cahayaNYA

Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku. Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu. Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau. Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU. Wajah ganteng dan daya tarik fisik tidaklah penting. Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Engkau (menauladani sifat-sifat Agung Mu). Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia. Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas. Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku. Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah. Seorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku. Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu & situasi. Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahnya. aku tidak meminta seorang yang sempurna, Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU. Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya. Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya. Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.
Dan aku juga meminta. Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat ,pria itu bangga. Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku. Berikanlah SifatMU yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMU bukan dari luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya. Berikanlah aku penglihatanMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja. Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi.
Wahai Sang penggenggam hatiku, aku tahu Engkau yang Maha Mengetahui atas segalanya, Engkau yang Maha membolak balikan hati hambaMu, Engkaupun sangat tau seperti apa isi hati hamba, termasuk jika ada seseorang yang mengusiknya.
Ya Rabb, tentang aku pasrahkan sepenuhnya kepada keputusanMu,biarlah waktu yang menjawab benar adanya, biarkan ia bersemi disaat yang tepat.
Tapi jika Engkau tidak mengijinkannya hapuslah ia dengan indah, seindah Engkau menganugerahkannya.
Jagalah hatiku Ya Allah, karena Engkaulah sebaik-baik penjaga.
Tuntunlah hati hamba semoga tetap berjalan dalam lingkaran jalanMu.
Rabb, tuntun aku dalam kesabaran..
Ijinkan cinta itu bersemi hanya karena-Mu.
Biarkanlah ia menjadi indah diwaktu yang tepat. 
Wahai engkau yang tulang rusuknya dipilih Allah untuk menciptakanku, aku tahu namamu sudah dituliskan Allah dalam bukuNya,
Aku tak tahu siapa engkau, aku tak tau seperti apa sosok dirimu, akupun tak tahu kapan engkau datang, mungkin esok, sekarang, nanti atau bahkan kita sudah dipertemukan di masa yang lalu.
Aku bahkan tak tahu jika ternyata seseorang yang kutemui beberapa waktu lalu adalah dirimu, sang pemilik tulang rusuk itu. Mungkin engkau begitu dekat, ada disekitarku,, atau bahkan sangat jauuuuhh.
Entahlah....Aku tak mengerti. Tapi siapapun dan kapanpun engkau datang aku hanya berharap, semoga engkau yang ditakdirkan untuk memberikan tulang rusuk itu, adalah pribadi yang teguh pada agama Allah, santun dan penyayang, lemah lembut tetapi tegar dan gagah, menerima aku apa adanya dan seorang pemimpin yang arif dan bijak dalam mengambil keputusan.
Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga kesalehanmu. Semoga Allah meneguhkan jalanmu. wahai engkau pemilik tulang rusuk itu ...

selamat malam mama :*

Mama, aku ingin tau bagaimana perasaanmu saat pertama kali kau mendengar suara tangisku. Bahagiakah ? ya, itu pasti. Mama, aku ingin mendengar ceritamu bagaimana perjuanganmu dulu ketika membesarkanku hingga saat ini. Ah, pasti itu lebih sulit dari yang kubayangkan. Tapi kau tak pernah mengeluh untuk itu, benarkah ?
Mama, aku ingin tau bagaimana perasaanmu ketika aku mulai beranjak dewasa, ketika mulai ada kata-kataku yang begitu melukai hatimu. Sakitkah itu? Tapi aku tak pernah melihatmu menangis. Ah, pasti kau dengan susah payah menahan air matamu di depan ku. Susah payah mengembangakan senyum dihadapanku.
Mama, aku ingin tau bagaimana perasaanmu ketika aku memutuskan untuk pergi melanjutkan sekolah dan memilih untuk jauh dari keluarga. Aku ingin tau bagaimana perasaanmu ketika melepaskanku sendiri didaerah yang asing bagiku. Sedih kah ? Sungguh, aku ingin tau semua yang kau rasakan. Semua sedih dan senangmu, tangis dan tawamu.
Mama, bolehkah aku bilang bahwa aku merindukanmu ? bolehkah aku mengatakan betapa aku sangat mencintaimu ? Betapa aku sangat membutuhkanmu, dalam keadaan apapun. Sayangnya, rasanya sulit sekali aku mengungkapkannya langsung dihadapanmu. Malu, ya aku malu untuk bilang “mama, aku mencintaimu karena Allah”. Padahal aku tau, betapa bahagianya jika kau mendengar kata-kata itu dariku, dari anakmu.
Mama, tau kah kau setiap kali aku mendengar bahwa keadaanmu sedang tidak sehat, betapa aku sangat mengkhawatirkanmu di sini. Tapi aku tak pernah mengungkapkannya. Kalau kau tau, setiap saat aku selalu memikirkan keadaanmu di sana, tak pernah sedikitpun aku lupa untuk itu. Tapi, maaf jika aku tak pernah menanyakan kabarmu. Mungkin kau merasa bahwa aku sama sekali tak memperhatikanmu, bahwa aku lupa dengan keadaanmu di sana, bahwa aku hanya sibuk dengan urusan sekolahku di sini. Ah mama, kau tak pernah tau apa yang kurasakan sebenarnya.
Mama taukah kau, rasanya aku ingin sekali memelukmu, mencium tanganmu, dan bilang bahwa aku sangat mencintaimu. Betapa besar rasa terimakasihku padamu mama, untuk semua kasih sayangmu yang tak terhingga, untuk semua pengorbananmu yang tak terhitung, untuk semua air matamu yang tak terukur, untuk segalanya yang tak mungkin bisa ku tulis .
Rabbi, jika boleh aku meminta, jangan kau panggil ibuku sebelum aku dapat melihatnya menangis karena bangga melihat kesuksesanku. Buatlah dirinya selalu dalam keadaan bahagia. Rabbi, jika ada luka dihatinya, kumohon sembuhkanlah. Jika ada kesempitan dihatinya, kumohon lapangkanlah. Berkahilah setiap langkah perjuangannya, rahmatilah setiap tetes keringatnya, kabulkanlah setiap rintihan do’anya, angkatlah derajatnya ya Rabb. Sampaikanlah, bahwa di setiap untaian do’aku selalu ada namanya. Wanita yang selalu kucinta sepanjang hayatku.
Dalam keheningan malamMu, hanya suara rintikan hujan yang masih setia menemani, bahkan bulanpun tertutup oleh awan yang menggumpal diatas sana. Seakan melengkapi kesendirianku dalam bilik yang sederhana ini.
kupaksakan untuk tertidur namun tetap tidak bisa. Dalam lamunanku terlintas sosok yang begitu kukenal. Wajah mama terbayang.
Ah, tanganku terasa  berat menuliskan kalimat demi kalimat dalam coretan ini. Wajah mama tergambar jelas melintas dalam penglihatanku. Inilah cinta karena Allah. Cinta yang abadi.
mama,,putri kecilmu sedang sakit,, betapa dia merindukan dekapan tanganmu saat ini. Aku ingin berada disampingmu. Aku butuh mama, aku ingin memelukmu. Aku ingin pulang maa..
mama, tatih aku berdiri dari rangkakanku, lalu berjalan sampai aku berlari, seperti ketika kukecil dulu. mama..bangunkan aku ketikah kuterjatuh. Pukul aku bila aku nakal menjauh darimu.
mama, ditempat yang jauh dari jangkauanmu aku merangkak bersama doamu. Doakan malaikat kecilmu ini, semoga bisa membuatmu tersenyum bahagia. Suatu saat engkau akan melihat air matamu menjadi kristal. Karena doamu selalu bersamaku, insyaAllah.
mama adalah bidadariku, dialah segalanya bagiku, dialah penegas hatiku dikala lara, impianku dalam rengsa dan rujukan hatiku dikala nista. betapa malam ini suaramu tak henti hadir di pendengaranku . betapa aku ingin menjawab suara itu . betapa aku ingin mencium tanganmu . betapa aku sangat merindukan tutur katamu . merindukan segalanya yg pernah kau berikan untukku . doakan Tuhan membawamu dalam mimpiku malam ini mama . selamat malam mama :*