ATTITUDE

the one window of the world 'ATTITUDE'

Dalam beberapa seminar , banyak peserta menanyakan kepada saya tentang kunci – kunci utama untuk mencapai kesuksesan . Setelah memikirkanya secara mendalam , membaca ratusan buku motivasi , melihat dan mempelajari kehidupan orang - orang sukses. Ada beberapa kata yang merefleksikan kunci – kunci utama menuju sukses , dan kata yang pertama adalah LUCK ( Nasib ) . Unsur ini paling sering diucapkan orang sebagai jalan pintas ( Short cut ) mencapai sukses . Apakah anda setuju jika LUCK merupakan factor yang paling menentukan keberhasilan seseorang ? marilah kita sedikit bermain dengan huruf abjad.
Cobalah tulis di selembar kertas , atau di sisi kosong buku ini urutan abjad mulai dari A hingga Z . kemudian , Anda tuliskan angka yang merepresentasikan nilai dari masing –masing abjad . misalnya , A=1; B = 2; C = 3; …..Z = 26. nah sekarang , untuk kata LUCK jumlahkanlah nilai dari masing – masing hurufnya . sekarang kita beralih ke kata kedua yang merupakan kunci mencapai kesuksesan , yaitu KNOWLEDGE (pengetahuan ). Apakah Anda setuju bahwa faktor ini merupakan faktor paling menentukan keberhasilan seseorang. Kata selanjutnya adalah kata yang paling sering ditekankan oleh para orang tua dalam menasehati anak – anaknya untuk mencapai kesuksesan , dan kata tersebut adalah HARDWORK ( Kerja keras ) . seseorang tentu bisa mencapai kesuksesan jika ia mau bekerja keras. Apakah Anda setuju bahwa faktor ini merupakan faktor yang terpenting menuju sukses.

Sekarang bandingkan jawaban Anda dengan kata ATTITUDE ( sikap ) . Menurut saya , attitude merupakan pondasi terpenting yang menentukan tingkat keberhasilan seseorang . Sekarang, hitunglah nilai dari ATTITUDE . berapa anda dapat? Tepat sekali ! 100% Artinya , attitude memang merupakan faktor terpenting dalam mencapai kesuksesan seseorang. Ini memang sebuah permainan kecil berupa huruf – huruf abjad, tetapi dalam kehidupan ini, kenyataannya, keberuntungan, nasib, kepandaian, pengetahuan, dan kerja keras tidak sebanding dengan pentingnya attitude sebagai the magic word ! fondasi kesuksesan, dengan demikian, sangat ditentukan oleh attitude.
Pernahkah Anda memikirkan mengapa seseorang, suatu organisasi, suatu perusahaan bahkan suatu Negara jauh lebih sukses dibandingkan yang lainnya ? Apa yang jadi faktor paling utama dan pertama dalam membedakan hal ini? Jawabnya adalah attitude! Ini bukanlah suatu rahasia. Denga attitude yang positif, Anda akan lebih mudah mencapai keberhasilan.

Saya yakin, setelah membaca beberapa kalimat tadi, Anda mendapatkan gambaran yang semakin jelas tentang definisi attitude sebagai " cara pandang seseorang dalam melihat suatu keadaan ". ada pula yang mendefenisikan attitude sebagai " sikap hidup seseorang ".Apa pun definisi anda tentang attitude, sesungguhnya ia merupakan " jendela"Anda terhadap Dunia luar. Sebagaimana yang dikatakan oleh jeff keller ," Attitude is your window to the word " ( attitude adalah jendela Anda terhadap dunia ). Dalam kehidupan, kita harus bertanggung jawab terhadap " jendela" yang kita miliki. " jendela" tersebut bisa bersih, tetapi bisa juga berdebu, kotor, bahkan berlumpur. Anda sendiri yang bertanggung jawab terhadap " jendela " Anda . " jendela " yang kotor disebabkan karena pemiliknya selalu mendominasi hidupnya dengan attitude yang negatif sehingga tidak mampu melihat setiap persoalan dengan jernih. Dalam hidup ini, Anda dapat memilih untuk mendominasi hidup anda dengan positive attitude atau dengan negative attitude. It's your choise!
Jika ditilik dari sudut pandang attitude, kita mungkin dapat menjawab pertanyaan besar dalam hidup ini tentang begitu banyak ironi dalam kehidupan. Sebagai contoh, kita pernah melihat seorang yang dilahirkan dengan cacat pada tubuhnya, atau dilahirkan dari keluarga yang sangat miskin, atau seorang yang tidak dibekali ilmu pengetahuaan yang cukup bahkan dituding memiliki " IQ jongkok " , tetapi justru di dalam perjalanan hidupnya ia mampu menjadi orang yang terkenal dan sukses. Di sisi lain, ada juga orang – orang yang di lahir kan dari keluarga yang mampu, diberikan sekolah yang tinggi bahkan menjadi murid yang pintar pada saat sekolah, memiliki tubuh sempurna, tetapi dalam perjalanan hidupnya justru malah menjadi pecundang atau justru menjadi sampah masyarakat.
Bagaimana fenomena ini bisa terjadi ? jawabannya terletak dari dua kata, yaitu CAN ( kemampuan ) dan WILL ( kemauan) . banyak orang yang mempunyai kemampuan untuk mewujudkan sesuatu, tetapi tidak mempunyai kemauan karena sikap yang negatif. Seorang anak muda yang baru lulus dari programnya S2-nya, ketika terjun di bidang sales diminta untuk melakukan prospecting door-to-door. Secara kemampuan, ia adalah seorang yang mampu dalam kapasitasnya meyakinkan pelanggan. Namun, karena sikapnya yang merendahkan pekerjaan tersebut, ia tidak mau melakukannya dan tidak berhasil mendapatkan penjualan. Sebaiknya, seorang sales yang tidak memiliki kemampuan tetapi memiliki kemauan besar malah mampu melaksanakan tugas tersebut tanpa beban dan berhasil. Memang benar kemauan besar dapat mengalahkan kemampuan yang besar. Berhati – hatilah terhadap pilihan sikap Anda setiap hari.



How Important The Name of Attitude

Dari sebuah studi yang dilakukan di Harvard University menunjukkan bahwa ketika seseorang mendapatkan pekerjaan atau promosi, 85% disebabkan oleh attitude-nya, dan hanya 15% disebabkan oleh pengetahuan dan kepandaian. Maka, kita semakin meyakini bahwa fondasi dari kesuksesan adalah attitude atau sikap diri. Untuk itu, attitude sangatlah penting. Mengapa demikian, karena:
          Ketika attitude kita benar, kita sadar bahwa kesempatan selalu di bawah kaki kita. Kita tidak harus pergi   kemana-mana.
          Mungkin ada yang terlintas bahwa rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Namun, sesungguhnya ketika kita mengincar rumput tetangga, ada orang-orang lain yang mengincar rumput di tempat kita. Mereka akan senang untuk bertukar tempat dengan kita.
          Kesempatan lebih mudah dikenali pada saat mereka pergi daripada saat mereka datang.
          Kesempatan hanya mengetuk pintu sekali. Kesempatan berikutnya bisa lebih baik atau lebih buruk, tetapi tidak pernah yang sama. Oleh sebab itu kenapa sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat di saat yang tepat. Keputusan yang tepat pada waktu yang salah menjadi keputusan yang salah.
Orang dengan attitude yang positif mempunyai beberapa kepribadian yang mudah dikenali. Mereka perduli, percaya diri, sabar dan rendah hati. Mereka selalu percaya akan hasil yang positif. Oleh sebab itu attitude yang positif harus terus ditumbuhkembangkan menjadi ciri kepribadian dominan kita. Keuntungan dari attitude yang positif, diantaranya adalah;
          Menghasilkan kepribadian yang menyenangkan.
          Meningkatkan kenikmatan hidup.
          Menginspirasi orang di sekitar kita.
          Meningkatkan produktivitas.
          Memelihara team work.
          Menghasilkan loyalitas.
          Memelihara hubungan yang lebih baik dengan atasan, sesama karyawan dan para customer.
          Mengurangi stress.
Attitude yang negatif membawa kepada hidup yang tidak berarti, kesehatan yang terganggu dan tingkat stress yang tinggi bagi mereka dan orang di sekitarnya. Attitude yang negatif menciptakan lingkungan yang tidak nyaman di rumah dan tempat kerja. Mereka menularkan attitude yang negatif kepada orang-orang di sekitarnya
Apakah bisa merubah attitude yang negatif menjadi positif? Jawabannya adalah YA, BISA!!!. Menurut Shiv Khera, setidaknya ada 8 langkah yang harus dilakukan untuk merubah attitude, agar menjadi lebih positif, yaitu;
1.        Ganti fokus, lihat yang positif (Jadilah orang yang optimis).
2.        Buat kebiasaan untuk melakukan sesuatu sekarang.
3.        Kembangkan attitude yang bersyukur/berterimakasih.
4.        Dapatkan pengetahuan terus menerus.
5.        Bangun Self-Esteem (=bagaimana kita menilai diri sendiri) yang positif.
6.        Jauhi pengaruh negatif.
7.        Belajar menyukai hal-hal yang harus dilakukan.
8.        Mulai hari dengan sesuatu yang positif.

Seperti yang dipaparkan Shiv Khera dalam bukunya, penting buat kita memiliki attitude yang baik. Umat membutuhkan orang-orang dengan attitude positif disemua lini yang akan membawa umat ini menuju entitas manusia terbaik yang mampu menghadapi situasi apapun, sulit apalagi normal.

Expectation of me for 'Attitude is everything' in my school -> Moklet

Mungkin kita akan menyebut perilaku kita secara subjektif dengan tabiat yang kita namakan karakter, ntah itu baik maupun buruk, benar atau salah, bagi kita atau bagi orang lain, dan kita sadar bahwa yang memiliki hak untuk menilai itu bukan hanya kita seorang sebagai pemilik, namun bahkan orang yang hanya menikmati ke eksistensian kita dari jauh melalui berbagai cara pun punya otonomi sendiri akhirnya untuk menetapkan poin atas diri kita sendiri.
Namun hal tersebut terkadang tidak menjadi lagi menjadi prioritas bagi manusia-manusia zaman sekarang. Hal tersebut merupakan output yang ternyata bukan hanya tuntutan integritas nisbi dengan kondisi faktual saat ini, semuaterbentuk dengan konspirasi tertentu dan ritme tertentu pula. Disini ada faktor lingkungan yang punya peran penting mendegradasi norma tersebut, didalamnya juga terdapat pengaruh teknologi yang meliberalisasi kepala manusia, disana terdapat influence supply informasi yang masuk tiap saat nya melalui panca indera, dan disana juga ada hati untuk akhirnya memfilternya secara nyata.
Mengingatkan saya pada poin pentingnya attitude adalah hal krusial yang saya pelajari hari ini dari seorang teman. Saya sadar banyak poin yang terlewatkan dimasa lalu akhirnya di moment tersebut baru saya ketahui jawabannya.
Saya yakin ada banyak orang yang akhirnya saya kecewakan dengan cara bersikap dimasa lampau, dan saya yakin ada banyak faktor yang akhirnya mengapa rasanya sulit untuk akhirnya bahkan untuk memaafkan diri saya hingga saat ini, namun ternyata jawabannya sangat mudah di balik itu semua.
“terima kasih”
saya terlalu menyepelekan dua kata tersebut, saya sering kali tidak memberikan implikasi dan aplikasi berarti memaknainya, dan atau saya kurang tulus saat menyampaikan atau melakukannya, sehingga tidak jarang, gradasi dari sikap personal mereka terhadap saya bermula dari sana.
kata-kata tersebut mungkin memberikan pelajaran penting bagi saya tentang krusialnya sebuah detail dari sikap, kata-kata tersebut menyadarkan saya seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bukan hanya diri kita pribadi yang mempunyai veto untuk menjugde orang lain, kata-kata tersebut membangunkan saya, betapa pentingnya apresiasi bagi setiap orang maupun bagi apapun.
akhirnya saya sadar, ada banyak hal yang harus berubah di diri saya, dan merupakan langkah yang berat untuk berusaha memulainya dari titik nol, karna begitu luasnya makna dua kata tersebut bagi saya dan bagaimana merealisasikannya.
rasa benci, dendam dan kesal yang saya lahirkan pada orang-orang yang akhirnya memilih membelakangi saya saat ini, saya sadari juga lahir dari poin ini.
bagi saya saat ini, bagaimanapun rasa benci dan kesal yang ditujukan bagi saya secara langsung maupun tidak adalah impact dari kurangnya saya mengapresiasi mereka dengan sebenar2nya dimasa lampau, dan akhirnya secara total itu adalah kesalahan yang mungkin hanya bisa ditutup dengan rasa sesal dan maaf yang mungkin sudah terlambat untuk saat ini.
Di ujung rasa sesal tersebut saya harus berterima kasih, meskipun dengan cara yang salah, minimal saya masih ada di kepala mereka.
saya lelah menyimpan dendam.
dan pada akhirnya kita akan terkubur dengan cerita-cerita suka cita maupun duka yang pernah kita bibitkan semasa hidup, bagi kita dan bagi orang lain.
Terima kasih bagi orang-orang yang telah memberikan saya pengalaman.
Terima kasih bagi orang-orang yang dengan tulus maupun tidak menyayangi saya.
Terima kasih bagi orang-orang yang rela memberi saya kesempatan untuk berubah.
Terima kasih bagi orang-orang hadir mengisi sejarah hidup saya.
Terima kasih saya untuk semuanya Tuhan.
Terima kasih pada semua orang yang percaya dengan cita-cita saya.
saya akan berjuang, memulai, memperbaiki, dan membentuk kebahagiaan bagi kita semua, dari saat ini hingga akhir hayat nanti.
Terima kasih.
Teringat guru SMP saya yg waktu itu bidangnya bahasa Indonesia mengajarkan kepada saya tentang pentingnya barkata maaf  dan berterimakasih pada saat memulai dan mengakhiri pembicaraan atau apapun dengan orang lain karena itu menunjukkan kesantunan.
second, my english teacher also said to me that very important to all of you and i'll be proud of you if you can become a person that have Indonesian personality, Mecca heart, and German brain. yeah setelah saya pikir benar juga jika d sekolah diterapkan untuk menyapa senior, dan siapapun bahkan bukan hanya di sekolah dan bukan hanya dengan warga sekolah , namun dengan siapa saja karena itu juga mengasah dan melatih kita untuk menatap masa depan. karena di masa yang akan datang kita akan hidup bermasyarakat dengan beberapa dan banyak orang yg punya karakter beda, namun hanya dengan attitude kita bisa adaptasi dengan lingkungan. so , let it flow. keep spirit to hold up attitude in our school guys.
for my senior, dont be hasitate to reprove us as your junior if we did some mistakes. and for our junior dont hate us as your senior if we reprove you all even you all did some mistake.