Puisi lagi :p

Jiwa yang buta
Bagaimana tidak ? mungkin karena hadirnya begitu indah
Dia memasuki setiap celah ruang di hatiku
Lalu dia menghapus lubang yang menyisakan luka
Perlahan dia menghias hidupku
Dengan keluh kesahnya
Dengan canda tawanya
SAHABATKU
Lebih tepatnya seperti itu
Tapi tak tepat seperti itu
Karena dalam sempitnya jangka waktu , dia beranjak dariku
Terimakasih untk warna hidupku
Tak pantas aku mengadu ini itu
Karena semua itu terasa membelenggu
Hingga merenggut kalbu
Dan menodai semua alunan yang ingin ku lantunkan :)

0 komentar:

Posting Komentar